Assalamualaikum wr wb.
kemaren, saya melihat sebuah headline yg cukup unik di sebuah situs berita. headline itu berbunyi: "(seorang Da'i-maaf tidak bisa saya sebutkan namanya):remaja sekarang berkasih syahwat"
membaca headline itu saya jadi bingung (awalnya), apaan itu berkasih syahwat? bukannya frase yg selama ini dikenal itu "berkasih sayang"? (hehehe, pikiran saya emang masih polos banget)
setelah saya membaca berita tersebut, barulah kebingungan saya berubah menjadi pemahaman. apa yg dikatakan disana memang tidak berlebihan. saya menyaksikan, memang apa yg dikatakan oleh Da'i tersebut adalah realita dalam masa sekarang ini. pada masa sekarang, remaja-pemuda pemudi sudah menggantikan arti penting dari "kasih sayang" menjadi "kasih syahwat"
bilakah seseorang dikatakan berkasih sayang? tentulah bila diantara mereka terdapat hubungan yg tulus ikhlas, saling membantu, memberi dan menerima dengan tepat. tidak ada rasa pamrih dan riya dalam melakukan sesuatu bagi yg dikasihinya atau yg disayanginya. bayangkan saja persahabatan antara Rasulullah SAW dengan Abu Bakar As-Shiddiq..
namun sekarang sudah berubah, hubungan antara para remaja sudah disalah artikan menadi kasih syahwat. apa maksudnya? yaitu nafsu syahwat mengalahkan keikhlasan dalam menjalani hubungan. lihat saja sekarang, bila ada pemuda-pemudi yg baru bertemu, berkenalan, menjalin pertemanan, berapa persen dari mereka yg tidak berakhir kedalam syahwat? tidak harus zina (yg sebenarnya), tapi bisa zina mata, zina mulut, zina tangan, dll, sampai berkhalwat; padahal Allah sudah mengatakan bahwa bila sepasang pemuda-pemudi yg bukan muhrim berkhalwat, tidaklah yg menemaninya selain setan ada diantaranya!
marilah kita kembali bertanya pada diri kita: apakah kita termasuk kedalam golongan yg seperti itu? ataukah kita masih termasuk dalam golongan remaja2 yg masih "putih bersih"? tidak berlebihan bila dikatakan, remaja yg "putih bersih" itulah yg paling disukai Allah SWT.
wassalamualaikum wr wb.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar